Anggiet: Hal-Hal Penting Kalau Mendaftar Beasiswa

Puji Tuhan saya kemarin dinyatakan menerima beasiswa dari pemerintah Kanada.

Beasiswa ini diberikan pemerintah Kanada melalui Immigrant Service Society. Memang beasiswa ini diberikan untuk newly landed migrant, ditujukan kepada migran yang baru mendarat di Kanada maksimal 1 tahun untuk mendalami bidang2 yg akan berguna untuk komunitas migran di Kanada. Bidang yang saya pilih adalah Counseling for Family Issues and Drug Abuse. Memang beasiswanya tidak banyak, hanya 1000$ tapi lumayan mengingat total biaya pendidikannya 3000$.

Yang membanggakan adalah beasiswa ini hanya diberikan kepada satu orang migran yg mendarat di provinsi British Columbia dan saya adalah orang Indonesia pertama yang mendapatkan grant ini. Ini adalah beasiswa saya yang ke sembilan.

Sekali lagi beasiswa ini menunjukkan bahwa kunci penting memperoleh beasiswa adalah resourcing. Saya mengetahui adanya beasiswa ini dalam tempo 1 bulan sejak saya mendarat di Kanada, saya teliti betul apa visi misi beasiswanya dan saya berhasil meyakinkan panel penyeleksi bahwa saya punya visi misi yg jelas dan seiring dengan visi misi mereka. Ide saya sederhana, saya katakan bahwa saya butuh lisensi untuk memberikan konsultasi di bidang penanganan pecandu narkoba karena beberapa tahun belakangan bekerja di bidang pemberantasan narkoba dan narkoba juga menjadi masalah besar bagi migran Asia di Kanada (yg jumlahnya lebih dari 80% dari total migran, Kanada menerima 50,000 migran/tahun). Saya akan ambil spesialisasi pecandu narkoba di kalangan migran Asia di British Columbia. Intinya, visi misi saya jelas, sejalan dengan mereka. Masalah saya benar2 nanti akan bekerja untuk migran Asia di BC itu khan urusan nanti.

Menurut saya hal2 seperti ini penting untuk dipahami kalau mendaftar beasiswa:
1. Pantau beasiswa2 yang tersedia buat daftar
2. Perhatikan persyaratan beasiswa, pilih beasiswa yang persyaratannya bisa kita penuhi
3. Pelajari bidang2 studi yang tersedia cari yang cocok (sesuai dgn latar belakang pekerjaan, pendidikan, minat, visi dan misi pemberi beasiswa dst). Harus ada keseimbangan, jangan ngotot pokoknya harus S2 di bidang A. Jangan daftar untuk S2 bidang sains utk beasiswa bidang sosial, dst.
4. Buat motivation letter yg meyakinkan (Kebanyakan anggota milis yang minta saya koreksi motivation letter, motivation letternya lebih mirip novel. Biasakan menulis motivation letter yang singkat, padat, berbahasa resmi.

AA

1 comments:

Anonim mengatakan...

Halo Pak Anggiet, salam kenal. Sejak menghuni milis beasiswa 3 tahunan lalu, saya sempat drop utk cari2 beasiswa karena pekerjaan yg tdk relevan dgn kuliah.

Tapi sekarang jadi semangat lagi ni pak.trims atas segala saran yg ditulis, akan saya ingat utk apply2 dan seterusnya.

Unggul Sagena

copyright milis beasiswa